Nabire,republikterkini;- Situasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire kembali menjadi sorotan publik. Setelah insiden kaburnya 19 narapidana, kini aparat kepolisian mengungkap temuan mencengangkan di dalam lapas tersebut.
Dalam operasi gabungan yang dilakukan pasca-pelarian itu, polisi menemukan puluhan telepon genggam ilegal, sejumlah senjata tajam (sajam), dan atribut yang diduga terkait dengan gerakan separatis, termasuk atribut simbol Bintang Kejora.
Razia dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran masyarakat serta indikasi lemahnya pengawasan di dalam Lapas Nabire.
Ditemukan sekitar 39 unit handphone, beberapa senjata tajam, serta atribut yang mengarah pada simbol-simbol separatis. Ini sangat memprihatinkan dan menjadi perhatian serius.
Dari informasi yang dihimpun, 19 narapidana yang kabur diduga telah merencanakan pelarian secara matang. Beberapa di antaranya merupakan napi kasus kriminal berat dan puluhan diduga terlibat jaringan separatisme.
Apakah ada kemungkinan keterlibatan oknum petugas dalam kelonggaran pengawasan?
Masyarakat mendesak Kementerian pemasyarkatan RI untuk segera melakukan evaluasi total terhadap sistem keamanan dan integritas petugas di Lapas Nabire. Beberapa organisasi masyarakat sipil juga menyerukan audit menyeluruh terhadap seluruh fasilitas pemasyarakatan di wilayah tersebut.
Saat ini, polisi masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap napi yang belum berhasil ditangkap kembali. Aparat juga memperketat penjagaan di area sekitar lapas untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lanjutan. (Red)